Kenapa Anak Balita Berbohong?

 #Kenapa anak balita berbohong?. Anak-anak memang tidak dilahirkan dengan kode moral. Moralitas adalah sesuatu yang dipelajari oleh seorang anak dalam tumbuh kembangnya secara bertahap dari tahun ke tahun. Dan perilaku berbohong adalah salah satu dari tahapan tersebut.
Dalam tumbuh kembangnya, anak-anak belajar tentang aturan-aturan sosial. Mereka belajar bahwa dalam kehidupan ini ada yang dinamakan khayalan, kebohongan, dan kenyataan. Dan umumnya, perilaku berbohong ini muncul dalam diri anak ketika ia mulai bisa bicara.
Rentang usia 4 sampai 9 tahun, anak-anak masih banyak hidup dengan khayalan-khayalan mereka. Mereka belum bisa membedakan yang mana khayalan dan mana kenyataan. Mereka sering beranggapan bahwa binatang bisa bicara layaknya manusia, mereka mengira bahwa hantu dan monster itu benar-benar ada, mereka yakin bahwa kartun-kartun animasi itu benar-benar hidup dan menjadi teman mereka. Dan sering kali mereka menempatkan diri mereka menjadi bagian dari khayalan tersebut.
Sebenarnya, anak usia balita belum terlalu mengerti bahwa berbohong adalah sesuatu yang salah. Selain itu, ia belum bisa membedakan secara tegas antara imajinasi dan kenyataan.
Daya imajinasinya masih berubah-ubah dan mereka masih tidak tahu batasan antara apa yang diinginkan dan apa yang benar-benar bisa dimiliki. Anak bisa saja bilang ingin punya hewan peliharaan berupa dinosaurus atau mamanya adalah seorang putri raja, sebab ia ingin hal tersebut terjadi.
Alasan lain berbohong pada usia ini adalah takut dihukum. Daripada disalahkan, ia memilih mengatakan, “Si Teddy Bear yang menjatuhkan gelas” atau “Bayu yang mukul duluan” (padahal, nyatanya, keduanya tidak menyebabkan hal tersebut).
Untuk membantu #anak belajar nilai-nilai atau berkata jujur, jangan menegur atau mengoreksi dia—sebab bisa membuatnya merasa malu. Berilah respon terhadap pernyataan seperti “Kata Ayah aku boleh minum ice cream” dengan bilang “Bunda tahu kamu suka ice cream, tapi kita ga minum ice cream sebelum makan ya.”
Ketika anak berbohong agar tidak terkena masalah, pertimbangkan ini: “Bunda tahu kalau kamu merasa tidak enak gara-gara memecahkan gelas. Bantu Mama mengelap air yang tumpah, dan lain kali adik bawa gelasnya hati-hati ya?” Ini akan membuat anak merasa yakin bahwa tidak akan ada gunanya berbohong.

Kalau sobat suka dengan Resep Asinan Sayur ini silahkan dishare di FB, twitter, G+, WA, dll.
#anak, #balita, #anak berbohong, #kenapa anak balita berbohong?, #alasan anak berbohong
Resep Aneka Sambal
Berapa Usia yang tepat anak bisa diekolahkan? 
Cara menjaga agar jantung tetap sehat

Artikel Terkait